PARIGI MOUTONG // CitaParigata.id – Badan Koordinasi Pecinta Alam Parigi Moutong (BKPAPM) akan mengirimkan tim andalannya untuk berpartisipasi dalam Lomba Lintas Wisata Alam (LLWA) ke-XI Tingkat Nasional.
Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Santigi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP Untad).
Lomba tahunan yang dikenal menantang ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 28 Oktober hingga 1 November 2025, dengan mengambil rute yang secara spesifik melintasi sebagian wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Sebanyak 10 tim delegasi lembaga Pecinta Alam yang tergabung di BKPAPM, saat ini tengah melakukan persiapan fisik dan mental dalam menghadapi tantangan yang menguji kecepatan, ketepatan, dan pengetahuan tentang konservasi alam.
Ketua BKPAPM, Agung, menyampaikan bahwa keikutsertaan kali ini bukan semata-mata mengejar gelar juara, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk mempromosikan potensi alam dan budaya Parigi Moutong kepada peserta dari seluruh Indonesia.
“Ini adalah ajang nasional yang diikuti oleh ratusan penggiat alam dari berbagai daerah. Sebagai organisasi pecinta alam lokal, kami tidak hanya ingin unjuk kemampuan, tetapi juga berperan aktif dalam mengenalkan kekayaan alam kami. Kami bangga, karena rute LLWA kali ini juga menyoroti keindahan di wilayah Parigi Moutong,” ujar Agung, (Selasa 22 Oktober 2025).
LLWA ke-XI Mapala Santigi kali ini dijadwalkan menempuh rute yang diawali dari Desa Gangga, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, hingga berakhir di Kabupaten Sigi. Rute ini menuntut peserta untuk menguasai teknik tracking, navigasi darat, dan kemampuan bertahan di alam terbuka.
Ketua BKPAPM, menyatakan tekad tim yang akan berkompetisi di LLWA untuk berjuang maksimal.
“Saat ini seluruh tim yang mewakili BKPAPM tengah mempelajari peta medan secara detail dan menyerap semua bekal ilmu dari senior. Saya bisa pastikan mereka siap untuk setiap tantangan dan berjanji akan menjunjung tinggi etika pecinta alam, yaitu ‘Salam Lestari’ dalam setiap langkah mereka,” tegas Agung.
Pengurus dan Seluruh anggota BKPAPM berharap tim yang diutus dapat membawa nama baik daerah dan kembali dengan prestasi membanggakan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarorganisasi pecinta alam se-Nusantara.
