PARIGI MOUTONG // CitaParigata.id – Program Makan Bergizi (MBG) kembali menjadi sorotan setelah sejumlah siswa SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan yang dibagikan dalam program tersebut, Selasa (24/9/2025).
Pasca belasan siswa SDK Toboli Barat yang sempat dikabarkan diduga mengalami keracunan saat MBG, kini giliran siswa SMP 2 Taopa.
Informasi ini pertama kali mencuat melalui unggahan warga di media sosial. Salah satunya, melalui akun Facebook bernama Reni Anggraini, yang mengabarkan bahwa sejumlah siswa di sekolah yang juga menjadi tempat putrinya menempuh pendidikan mengalami gejala keracunan.
“Ya Allah astagfirullah, anak-anak SMP 2 Taopa tempatnya anakku sekolah ada yang keracunan makanan bergizi. Semoga semuanya cepat teratasi, kasihan,” tulisnya di akun Facebook, disertai beberapa foto suasana sekolah.
Dalam foto yang beredar, tampak tumpukan kotak makanan program MBG, sejumlah siswa dan warga yang terlihat panik, hingga mobil ambulans yang datang untuk melakukan evakuasi. Beberapa siswa bahkan dikabarkan langsung mendapat penanganan medis akibat gejala yang dialami.
Menelisik informasi tersebut, media ini mencoba untuk melakukan konfirmasi kesejumlah pihak terkait.
Sayangnya, hngga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.
konfirmasi media ini kepada seorang bernama Takdim, yang disebut selaku Kepala Sekolah SMP 2 Taopa, melalui pesan singkat dan telepon, tidak memberikan jawaban.
Untuk diketahui, dalam pemberitahuan status pesan yang dikirim media ini via WhatsApp terlampir tanda centang dua (✓✓) yang diartikan terkirim. Sedangkan, untuk keterangan status telepon via WhatsApp (Berdering) yangal artinya tersambung namun tidak mendapat respon.
Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Taopa, Nurlian, saat dikonfirmasi media ini via telepon seluler, Rabu (24 September 2025), membenarkan hal tersebut.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari para tenaga kesehatan yang melakukan penindakan, sebanyak 21 Siswa SMP 2 Taopa yang sempat mendapat penanganan dari tenaga kesehatan di Puskesmas Taopa.
“Saya tidak menyaksikan langsung, karena kebetulan saya saat sedang mengikuti kegiatan. Tapi berdasarkan informasi yang sy peroleh dari petugas kami, para siswa mengalami muntah dan mengeluhkan gatal-gatal. Kemudian, ada beberapa siswa yang dianjurkan dokter kami, untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit, karena memang di Puskesmas Taopa, saat ini hanya khusus rawat jalan,” ungkapnya.
Peristiwa ini kembali menambah daftar kasus dugaan keracunan massal yang terjadi dalam program MBG di Kabupaten Parigi Moutong.
Seperti diketahui, Program Makan Bergizi (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah yang menyasar anak-anak sekolah dengan tujuan meningkatkan asupan gizi. Namun dalam pelaksanaannya, program ini kerap menuai kritik karena sering dikaitkan dengan insiden dugaan keracunan di sejumlah sekolah.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan investigasi mendalam terhadap penyedia makanan MBG, sekaligus memastikan kualitas makanan benar-benar terjamin sebelum dibagikan kepada siswa.