PARIMO, CitaParigata.id – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M. T, lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Tepatnya di Desa Sausu, Kecamatan Sausu, Selasa (05/03/2024).
Setibanya di lokasi kegiatan Tri Rismaharini langsung menemui masyarakat sekaligus menanyakan langsung agar ia mengetahui apa yang menjadi keluhan mereka.
Ditengah interaksi berlangsung ia menyimpulkan bahwa masyarakat yang hadir pada kegiatan “Bakti sosial Kementerian Sosial” dengan agenda pemeriksaan kesehatan gratis dan penyerahan bantuan asistensi rehabilitasi sosial, lebih dominan lansia yang mengalami penyakit mata atau biasa di sebut katarak dan juga ada beberapa anak yang mengalami Disabilitas Cereblal Palsy.
Untuk masyarakat yang mempunyai keluahan mata katarak ia meberikan solusi untuk melakukan tindak operasi yang akan di laksanakan di Kota Palu, sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan 1445 H. mengenai biaya semua di tangung oleh Kementerian Sosial.
“Dari yang saya lihat, hampir 90 persen, untuk lansia yang mengalami masalah pada mata, dan kita sudah siap, sekarang lagi kita survei persiapan Rumah Sakit yang berada di Kota Palu setelah itu kita akan bawa ke palu, kalau ini tidak segera ditangani sampai terlambat mereka mengalami kebutaan, maka produktifitas mereka akan menurun, dan kemungkinan keluarga mereka juga akan mengalami hal demikian, karena akan membantu mereka dalam beraktivitas, maka dari itu kita akan segera tangani untuk operasi katarak ini dan akan ditargetkan sebelum menjelang bulan suci ramadhan ini,” ungkapnya.
untuk anak Disabilitas Mensos akan mengupayakan agar nantinya ada pelatihan yang diberikan kepada orang tua dari anak-anak tersebut, untuk melakukan terapi agar anak tersebut dapat mandiri.
“Dan untuk disabilitas, ternyata banyak anak-anak yang terkena Cereblal Palsy, dan tadi ada satu anak yang menurut saya belum terlalu parah dan masih bisa diselamatkan, itu nantinya kita akan rujuk ke Solo, karena memang centra kami disana spesialis rehab penyakit tersebut, dan untuk Kondisinya agak berat, kita akan upayakan adanya sebuah pelatihan untuk orang tua anak dalam melakukan terapi, kalau anak-anak tersebut tidak dilakukan terapi tubuh mereka akan semakin mengeras dan semakin tidak bisa apa-apa serta akan merepotkan, untuk hasil dari terapinya setidaknya anak anak tersebut dapat melakukan kegiatan sehari-harinya seperti mengambil makanan didapur dan setidaknya bisa mandiri,” Jelasnya
Ia juga menambahkan, mengenai pekerja sosial serta pendamping yang berada di daerah agar dapat maksimal dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam hal melapor serta mendampingi masyarakat kita yang kesulitan dalam hal kesehatan entah apapun itu, dan masyarakat juga bisa melaporkan langsung.
“Kami punya situs di Kemensos itu buat laporan, itu 24 jam 7 hari, lewat telefon, lewat media sosial itu juga bisa kami biasa menyebutnya itu komensenter dan laporanya itu langsung ke saya (Tri Rismaharini).” tutupnya
